Pages

Sunday 8 November 2015

Secreat


Terkadang hidup tak ingin memanjakan kita
Hidup selalu mengajarkan kita bagaimana untuk selalu berperang dengan ego
Hidup selalu mengimbangkan kita dengan dunia
Mengimbangkan kita dengan kekuasaan
Mengimbangkan kita dengan kekuatan
Serta mengimbangkan kita dengan keberhasilan

Manusia tak pernah tahu tentang rahasia kehidupan
Manusia tak pernah tau tentang hari esok
Dan manusiapun tak pernah tau tentang apa yang akan terjadi setelah esok

Ada saat dimana kita perlu menentang diri kita
Ada saat dimana kita harus bertanya pada diri kita
Dan ada pula saat dimana kita harus tunduk pada diri kita



Thursday 5 November 2015

Kunjungan ke Pulau Dewata


Dari kiri: Sepupuku, Aku, Mbak Seh, Om Jumar 
Kunjungan ini alih-alih mencari liburan gratis, dengan cara mengunjungi saudara yang berada di pulau dewata. Berkunjung ke kediaman Bulek dan Paklek yang ada di Bali, yaaa... sudah cukup lama tidak bertemu dengan mereka... Saya rasa terakhir bertemu adalah pada saat lebaran kamrin... dan sekarang sudah hampir bulan Maulid... hemmm lumayan lama juga sih... itung-itung ingin tahu juga rumah baru beliau, berhubung saat pindahan kemarin saya tidak di ajak kesana sama ortu.

Suasana saat tiba dipelabuhan Gilimanuk
Perjalanan ini memang terkesan dadakan, karena saya menginginkan refreshing otak yang terkesan hampir beku karena terbawa banyaknya pekerjaan di kantor. Perjalanan aku mulai pada jumat malam pukul 21.00 waktu jember, saat itu aku naik bus yang notabene kurang nyaman buat perjalanan jauh... tapi sangat bersyukur telah sampai ditempat tujuan.
Waktu telah menjukkan pukul 04.57 WITA, aku sampai di terminal baru yang disebut dengan Mengwi. Suasana yang begitu indah, asri, bersih telah aku rasakan saat pertama kali menginjakkan kaki ditempat ini... dan yang lebih mengesankan lagi... angkot disana exlusive banget, kita ngangkot nya pakai APV, istimewa sekali pulau ini... :D
Perjalanan dengan angkot exclusive ini telah sampai di terminal Ubung (terminal lama). Sekitar 20 menit saya menunggu, tibalah sepupu cantik yang hampir seumuran denganku, yaah... beda-beda dikitlah... beda dua tahun... :)

potret aku dengan sepupuku
Hari pertama diawali dengan perjalanan yang penuh dengan taburan terik matahari kota Denpasar. Setelah mandi dan sarapan, aku langsung dibawa jalan-jalan mengelilingi kota denpasar Barat -Denpasar Timur - hingga Denpasar Selatan. Sungguh menakjubkan, adikku bisa hafal jalanan serumit ini, rasa kantuk sungguh terasa saat berada di atas motor.
Setelah perjalanan kurang lebih 45 menit, sampailah aku pada sebuah tempat yang lumayan ramai, dengan dua orang pria berdiri dengan memakai sarung khas orang Bali, diberikan oleh nya satu lembar kertas bertuliskan Rp 2000,- dan segeraku merogoh saku dengan mata sayu karena kantuk akut.
Merasakan keindahan pantai sanur yang begitu memancarkan sinar berbeda dari bumi Jawa. Ini kesekian kali aku berkunjung ke pantai ini, namun esensi sesungguhnya baru aku rasakan saat ini... sunggguh esensi panas yang menyengat :D. 
Panas yang begitu penuh arti, sepertinya inilah yang dimaksud dengan akibat dari global warming. Thats my idea yang muncul pada saat tersengat matahari pantai Sanur.
Suasana Pantai Sanur

Perjalanan kedua saya lakukan saat mengunjungi museum kota Renon. Indah, klasik, dan istimewa. Itu yang terasa saat masuk dalam bangunan yang penuh dengan ciri khas pulau yang dipenuhi dengan para tourist mancanegara ini. Begitu banyak cerita yang tertanam didalam bangunan ini, dari cerita tentang tanah Bali hingga tanah Jawa yang penuh dengan dinamika. Ilustrasi yang begitu indah tertancap pada sebuah kotak kaca yang menyimpan nilai sejarah tanah Indonesia.
Tampak dari pintu samping alun-alun Renon

Salah Satu Lukisan 3 Dimensi didalam Museum Renon

Hari kedua saya manfaatkan untuk mengunjungi pantai yang belum pernah sama sekali kumenginjakkan kakiku disana. Tanah lot, melihatnya membuatkan tersungkur pada keindahan dunia, hebatnya orang Indonesia... terima aksih sudah membangun negeri seindah ini... terima kasih Tuhan... Engkau jadikan tempat ini sebagai salah satu aset berharga Indonesia untuk Negeri.
Tampak View Sebuah Pantai Tanah Lot
Usai sudah perjalanan 2 hari ini. Masih banyak cerita yang tersimpan dalam perjalanan ini, namun belum bisa untuk terungkap pada kesempatan kali ini.